Glitter Words

Senin, 14 Juni 2010

Apa itu kriptografi.....

Kerahasiaan data adalah hal yang penting dalam komunikasi data. Ada beberapa algoritma enkripsi yang biasa digunakan seperti DES, Triple DES, Blowfish, IDEA dan sebagainya. Algoritma-algoritma tersebut begitu rumit dan sulit dimengerti dengan dalih ‘faktor keamanan’, katanya semakin sulit suatu algoritma dimengerti, maka semakin aman. Namun bagi para pengguna mereka tidak memikirkan seberapa sulit algoritmanya, yang penting data mereka aman. Ada 2 syarat keamanan suatu system enkripsi, yaitu true random bits dan key space yang sangat besar untuk algoritma enkripsi tersebut. Jika kedua syarat dipenuhi, maka tidak ada masalah seberapa kompleks algoritma enkripsinya.  Bahkan semakin sederhana semakin baik, karena semakin sederhana, maka makin sedikit proses komputasinya, dan semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusinya.

Kriptografi adalah suatu ilmu atau seni mengamankan pesan, dan dilakukan oleh cryptographer.  Sedangkan  cryptanalys adalah suatu ilmu dan seni membuka (breaking) ciphertext  dan orang yang melakukannya disebut cryptanalys. Ditinjau dari terminologinya, kata kriptografi berasal dari bahasa Yunani yaitu kryptos, ‘menyembunyikan’, dan graphein ‘menulis;, sehingga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mengubah informasi dari keadaan/bentuk normak (dapat dipahami) menjadi bentuk yang tidak dapat dipahami.
Algoritma Kriptografi selalu terdiri dari dua bagian, yaitu enkripsi dan dekripsi. Enkripsi (encryption) merupakan proses yangdilakukan untuk mengubah pesan yang tidak disanikan (plaintext atau cleartext) ke dalam bentuk yang tidak dapat dibaca (ciphertext) Sdangkan dekripsi (decryption) adalah proses kebalikannya. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci kriptografi. Dalam suatu sistem dimana terdapat algoritma kriptografi, ditambah seluruh kemungkinan plaintext, ciphertext dan kunci-kuncinya disebut kriptosistem(cryptosystem atau cryptographic system). Secara sederhana proses kriptografi dapat digambarkan sebagai berikut:

Ada 2 algoritma yang sering digunakan adalah algoritma simetris dan algoritma asimetris. 
-- Algoritma Simetris 
Algoritma Simetris yaitu algoritma kriptografi berdasarkan kuncinya dibedakan menjadi dua, yaitu algoritma simetri (konvensional) dan algoritma asimetri (kunci public).Pada algoritma simetri, kunci enkripsi yang digunakan sama dengan kunci dekripsinya, sehingga sering one-key, private-key atau single-key.  


Algoritma simetri masih terbagi dalam 2 kategori, yakni algoritma block cipher dan algoritma stream cipher. Algoritma block cipher adalah algoritma yang masukkan dan keluarannya berupa satu dan setiap bloknya terdiri dari banyak bit. Sedangkan algoritma stream cipher, ciphernya berasal dari hasil XOR antara setiap bit plaintext dengan kuncinya, atau mengenkripsi satu bit pada suatu waktu.
Gambar diatas menunjukkan stream cipher. Key merupakan kunci induk yang digunakan untuk membangkitkan aliran kunci acak semu (yang dibangkitkan dari Pseudo Random Sequence Generator). Kunci acak semu ini di-XOR-kan dengan plaintext untuk menghasilkan ciphertext.


-- Algoritma Asimetris
Algoritma kriptografi asimetris adalah algoritma yang menggunakan kunci yang berbeda untuk proses enkripsi dan deskripsinya. Algoritma ini disebut algoritma kunci umum (public key algorithm) karena kunci untuk enkripsi dapat dibuat umum (public key) atau dapat diketahui setiap orang, tetapi kunci untuk deskripsi hanya diketahui oleh orang yang berwenang mengetahui data yang disandikan atau sering disebut kunci pribadi (private key> Proses enkripsi-deskripsi algorita simetris dapat dilihat pada gambar di bawah ini.




Tidak ada komentar: